1,39 Juta Turis Mancanegara Melancong ke Indonesia hingga September 2025

03 Nov

Suasana Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (10/10/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,39 juta kunjungan pada September 2025.

Angka ini menandai penurunan 7,33 persen dibandingkan Agustus 2025 (month to month/mtm), namun meningkat 9,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

“Pada September 2025, kunjungan wisman di Indonesia mencapai 1,39 juta kunjungan. Jumlah ini turun sebesar 7,33 persen dibandingkan Agustus 2025 secara bulanan, tetapi naik 9,04 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu,” papar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, Senin (3/11).

Ia menambahkan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada bulan tersebut didominasi oleh Malaysia (19,53 persen), Australia (11,72 persen), dan Singapura (8,55 persen).

Meski kunjungan wisatawan mancanegara menurun secara bulanan, tren wisatawan domestik justru meningkat. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada September 2025 mencapai 94,36 juta perjalanan, naik 0,84 persen (mtm) dan 13,19 persen (yoy).

“Pada Januari–September 2025, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 901,90 juta perjalanan. Jumlah ini naik 18,99 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 (cumulative-to-cumulative/c-to-c),” ungkapnya.

Selain itu, BPS juga mencatat peningkatan untuk wisatawan nasional (wisnas) yang bepergian ke luar negeri. Jumlah perjalanan wisnas pada September 2025 mencapai 695,91 ribu perjalanan, tumbuh 1,60 persen (mtm) dan naik 5,25 persen (yoy).

Negara tujuan favorit wisatawan Indonesia pada bulan tersebut adalah Malaysia (28,92 persen), Arab Saudi (18,77 persen), Singapura (13,09 persen), dan Tiongkok (7,78 persen).

Dari sisi akomodasi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada September 2025 tercatat 50,16 persen, turun 4,52 poin persentase (yoy) dan 0,35 poin persentase (mtm). Sementara itu, TPK hotel nonbintang berada di level 25,38 persen, turun 2,48 poin persentase (yoy) dan 0,41 poin persentase (mtm).

“Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada September 2025 mencapai 1,65 malam, meningkat 0,02 poin dibandingkan September 2024,” kata Pudji.

View post on Instagram
 

Comments