8 days ago
Prestasi gemilang kembali ditorehkan Apical, pengolah minyak nabati terkemuka dengan jejak global yang berkembang. Untuk kedua kalinya, Apical meraih penghargaan Sustainable Supply Chain Partnership pada ESGBusiness Awards 2024 di Singapura, Selasa (24/9).
Penghargaan yang pernah diterima Apical pada 2023 ini diberikan kepada para pelaku usaha yang berkolaborasi erat dengan pemasok untuk meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan, mempromosikan praktik pengadaan yang bertanggung jawab, meningkatkan transparansi, dan mendukung keberlanjutan jangka panjang di seluruh rantai pasok.
Strategi Apical berfokus pada kolaborasi yang erat dengan pemasok, diperkuat praktik tata kelola yang kuat, keterlibatan proaktif, kepatuhan terhadap standar peraturan, kebijakan, dan komitmen terhadap inklusivitas petani kecil.
Kerangka kerja A-SIMPLE Apical yang mematuhi kebijakan Nol Deforestasi, Nol Gambut, dan Nol Eksploitasi atau NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) dalam industri minyak sawit memastikan implementasi kebijakan keberlanjutan yang efektif, dan mempromosikan praktik berkelanjutan di seluruh operasi dan rantai pasoknya.
Saat ini, Apical telah mencapai skor terverifikasi 93% dalam NDPE Implementation Reporting Framework (NDPE IRF) untuk kategori CPO Delivering dalam rantai pasok minyak sawit Indonesia.
Apical berkolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk secara sistematis mengidentifikasi dan menerapkan komitmen keberlanjutan.
Perusahaan telah menjalin kemitraan dengan organisasi seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Palm Oil Collaboration Group (POCG), organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal untuk mengarahkan dampak lingkungan dan sosial yang positif di seluruh rantai pasoknya.
Selain itu, pelanggan secara aktif terlibat dalam kemajuan dan inisiatif keberlanjutan Apical, serta kepatuhannya terhadap peraturan baru seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR). Apical siap memasok minyak sawit yang sesuai EUDR kepada para pelanggan di Uni Eropa.
Apical memberdayakan petani kecil melalui dua inisiatif utama, yakni program SMallholder Inclusion for better Livelihood & Empowerment (SMILE) dan program Sustainable Living Villages (SLV).
Program SMILE meningkatkan mata pencaharian petani dengan meningkatkan produktivitas melalui praktik pertanian berkelanjutan sambil mempromosikan pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan standar minyak sawit berkelanjutan.
Hingga saat ini, Apical bekerja sama dengan Asian Agri dan KAO Corporation telah melibatkan 3.436 petani kecil independen, dengan 1.373 di antaranya mencapai sertifikasi RSPO.
Program SLV jangka panjang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan mengangkat komunitas melalui inisiatif yang ditargetkan sesuai dengan kebutuhan unik setiap komunitas. Program ini telah berjalan di sembilan desa di Aceh Singkil, Aceh, dan Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Program ini berfokus pada empat hal prioritas, yakni meningkatkan ketahanan mata pencaharian masyarakat, mempromosikan perlindungan dan konservasi hutan, mendorong transformasi rantai pasok, dan mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait. Saat ini, program ini sedang diimplementasikan di sembilan desa di dua lokasi tersebut.
Salah satu program dalam rangka meningkatkan ketahanan mata pencaharian masyarakat adalah program ternak lebah madu Trigona di Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil yang telah berjalan satu tahun dan dipanen pada 21 Agustus lalu.
Head of Sustainability di Apical Group, Chandramohan Nair, mengatakan, pencapaian ini menandai tonggak penting dalam perjalanan keberlanjutan perusahaan.
“Keberlanjutan selalu menjadi bagian integral dari bisnis kami dan kami mendorong transformasi lingkungan dan sosial yang positif di seluruh rantai pasok kami," jelasnya, Kamis (26/9).
"Merupakan suatu kehormatan untuk menerima penghargaan ini, yang memvalidasi kolaborasi kami dan upaya tak kenal lelah dalam memproduksi dan memperdagangkan minyak sawit berkelanjutan. Kami berharap dapat terus memajukan komitmen keberlanjutan kami dalam kemitraan dengan para pemangku kepentingan di seluruh industri," imbuhnya.
Kemenangan Apical di ESG Business Awards 2024 menyoroti komitmennya terhadap praktik minyak sawit berkelanjutan.
Pencapaian ini memperkuat visi perusahaan untuk menjadi pengolah minyak nabati berkelanjutan yang tepercaya, sejalan dengan filosofi bisnis 5C-nya, yakni memprioritaskan komunitas, negara, iklim, dan pelanggan, yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Penghargaan Sustainable Supply Chain Partnership di ESGBusiness Awards pernah diterima Apical pada 2023. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas berbagai upaya berkelanjutan perusahaan dalam mengembangkan pemrosesan minyak nabati yang terintegrasi dan menghasilkan berbagai macam produk bernilai tambah.
Dalam bisnisnya, Apical meyakini bahwa praktik-praktik keberlanjutan merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari keberhasilan, sehingga selalu diterapkan di seluruh kegiatan perusahaan.
Memiliki pengilangan mid-stream yang terintegrasi secara vertikal dan fasilitas pemrosesan hilir bernilai tambah, Apical memiliki peran penting dalam mendukung industri makanan, oleokimia dan energi terbarukan yang dibutuhkan banyak sektor.
Apical mengoperasikan pabrik pengilangan kelapa sawit, pabrik oleokimia, pabrik biodiesel dan fasilitas penghancur inti sawit di beberapa lokasi strategis di dunia.
Pendekatan bisnis Apical terkait manajemen rantai pasoknya didasarkan pada azas kepatuhan pada peraturan, pendekatan inklusif terhadap petani sawit dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan.