Gus Ipul: Sekolah Rakyat Hadirkan Fasilitas Setara Sekolah Unggulan

13 days ago

Sejumlah kepala sekolah mengikuti retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial ,Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Sebanyak 47 Kepala Sekolah Rakyat mengikuti retreat tahap kedua yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Margaguna, Jakarta Selatan, pada 2-7 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pembekalan bagi kepala sekolah sebelum Sekolah Rakyat resmi dimulai.

Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sekolah Rakyat adalah strategi besar Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan, memperluas pendidikan, dan menyiapkan generasi emas tahun 2045. Ia menyebut, masalah pendidikan saat ini tak lagi hanya persoalan biaya.

“Masalah pendidikan bukan hanya soal biaya, melainkan juga soal budaya dan lingkungan sekitar,” kata Gus Ipul.

Sejumlah kepala sekolah mengikuti retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial ,Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

“Tuntutan, tekanan, dan keterbatasan keluarga, pilihan dan kondisi sosial ekonomi yang memaksa bisa putus sekolah, mereka berada di lingkungan yang diwarnai dengan kekerasan dan eksploitasi,” kata Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya cultured reset, yaitu membangun ulang budaya pendidikan berkualitas melalui sistem pendidikan berasrama penuh penguatan karakter, mental, dan keterampilan.

Dari segi kurikulum, Gus Ipul menyebut Sekolah Rakyat akan mengusung pendekatan afirmatif dan fleksibel, menyesuaikan dengan latar belakang sosial siswa.

“Kalau memang matrikulasinya nanti memerlukan satu bulan, dua bulan, tiga bulan. Terlambat proses pembelajarannya ya nanti disesuaikan. Kan ini anak macam-macam. Ini terlambat satu tahun nggak apa-apa,” ucap Gus Ipul.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo memimpin retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial ,Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

“Kurikulum kita ini adalah multi-entry dan multi-exit ya fleksibel aja tapi nanti sambil diukur, dilihat perkembangannya ini,” sambungnya.

Dalam pelaksanaannya, Sekolah Rakyat akan menggandeng berbagai kementerian dan lembaga negara seperti Kemendikdasmen, Kementerian PANRB, Kementerian Kesehatan hingga BKN.

Sesuai dengan arahan Presiden, siswa Sekolah Rakyat tidak melalui tes akademik dalam proses seleksi, tetapi harus lolos verifikasi administrasi dan pemeriksaan kesehatan.

“Kalau dia punya penyakit menular, arahan Presiden cukup jelas, sembuhkan,” tegas Gus Ipul.

Tahun ini, akan ada 200 titik rintisan Sekolah Rakyat. Tahap pertama sudah dimulai di 100 titik dengan lebih dari 9.700 siswa, 1.554 guru, dan lebih dari 3.000 tenaga kependidikan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo memimpin retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial ,Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Untuk tahap kedua, akan menyusul 100 titik berikutnya dengan target lebih dari 10.000 siswa dan 4.000 tenaga pendidik.

Gus Ipul memastikan bahwa meskipun masih rintisan dan dibangun di gedung sementara, fasilitasnya dirancang layaknya sekolah unggulan.

“Jadi sekolahnya ini seperti ini, SD, SMP, SMA dengan fasilitas yang setara dengan fasilitas sarana sekolah unggulan. Jadi ini untuk anak-anak yang miskin, tapi fasilitasnya itu fasilitas sekolah unggulan,” ujar Gus Ipul.

Fasilitas itu antara lain asrama siswa dan guru, tempat tidur individu, dapur, ruang makan, papan tulis digital, dan laptop untuk satu orang satu.


Comments