08 Jul
Pertemuan antara PKS dan PSI di kantor DPP PKS membuahkan hasil. Kedua partai sepakat akan berkoalisi di Pilwalkot Bekasi.
Ketum PSI Kaesang Pangarep mengatakan, pembahasan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah masuk ke sejumlah daerah potensial untuk bisa berkoalisi. Salah satunya di Bekasi.
"Oh kemungkinan Bekasi juga. Nanti wali kotanya dari PKS, wakil wali kotanya nanti dari PSI," kata Kaesang saat konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (8/7).
"Tapi ya itu yang kita sedang jajaki semua, kita saling berkolaborasi untuk kebaikan bangsa ini dan saya pribadi juga akan berkomunikasi dengan partai-partai yang lain terkait Pilkada," tambah Kaesang.
Untuk di Bekasi, PKS punya 11 kursi dan PSI punya 2 kursi di DPRD Kota Bekasi hasil Pileg 2024. Ini masih kurang kursi karena minimal 20 kursi untuk bisa mengajukan calon di Pilwalkot Bekasi.
Sebelum koalisi di Bekasi, PKS dan PSI sudah lebih dulu sepakat mengusung calon yang sama di Pilbup Lebak, Banten. Ini juga akan terus dikomunikasikan dengan partai lainnya.
"Saya berharap seperti yang tadi Pak Presiden PKS bilang semoga ada kolaborasi-kolaborasi yang tentunya nanti akan terjadi di Pilkada dan alhamdulillah seperti yang Pak Presiden PKS tadi bilang di Banten di Kabupaten Lebak alhamdulillah mungkin, bukan mungkin lagi tapi insyaallah. Saya berharap kolaborasi ini tak hanya berhenti di situ, tapi akan berkelanjutan untuk kebaikan bangsa ini," katanya.
Sementara, untuk kursi di DPRD Kabupaten Lebak PKS hanya 5 kursi. Sedangkan PSI tidak punya kursi di DPRD Kabupaten Banten.
Sosok pasangan PKS-PSI yang akan diusung, yakni Sanuji Pentamarta dan Dita Fajar Bayhaqi.