Pilates: Kunci untuk Kesehatan atau Hanya Sekedar FOMO?

02 Nov

Beberapa tahun terakhir, ada banyak olahraga yang sedang tren di media sosial akhir-akhir ini terutama pilates. Sekarang pilates sedang menjadi tren bagi generasi Z, tetapi apakah benar orang-orang mengikuti pilates karena mereka mempunyai masalah kesehatan seperti skoliosis atau mengikuti karena FOMO dari hal yang mereka lihat dari sosial media?

Pilates telah menjadi popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena banyak orang seperti artis atau influencer telah mempromosikan di media sosial. Untuk beberapa orang, bergabung kelas pilates bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga menjadi bagian dari tren yang mereka lihat di media sosial. Sering kali di platform media sosial seperti influencer atau artis mempublikasikan bahwa mereka sedang melakukan pilates sehingga menciptakan rasa FOMO (Fear of Missing Out) bagi sebagian orang yang merasa ingin mengikuti karena tidak mau ketinggalan tren. Faktor utama orang-orang melakukan olahraga ini karena mereka dapat menggunakan pakaian trendi dan studio estetik dengan mesin reformer yang dapat mereka posting, padahal pilates bukan hanya sekedar olahraga tetapi simbol untuk kesehatan tubuh.

Tren pilates di sosial media

Belakangan ini pilates sedang viral di media sosial seperti Instagram atau Tiktok terutama untuk kalangan milenial atau generasi Z. Karena banyak selebriti dan influencer memposting sesi pilates mereka, ini menjadi viral dan naik daun. Pilates adalah salah satu adegan penting untuk influencer rutinitas “the it girl” dimana mereka melakukan kegiatan sehari-hari.

Pilates: untuk Instagram atau kesehatan?

Pilates bukan hanya sekedar olahraga, tapi fenomena yang sangat diminati untuk diunggah di media. Banyak orang ikut pilates karena mereka ingin mengikuti rutinitas influencer dan ingin tampil estetik di sosial media.

Pilates menjadi simbol gaya hidup modern, dan olahraga ini keliatan “instagrammable” dan terlihat seperti rutinitas “the it girl” yang membuat orang terpengaruh dan kaum FOMO untuk melakukan pilates.

Tetapi melakukan pilates memberi banyak manfaat untuk kesehatan seperti memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas.

foto studio pilates estetika. Foto dari penulis

Pilates: FOMO atau untuk gaya hidup?

Di era digital melakukan pilates cerminkan budaya FOMO (fear of missing out). Karena orang mengikuti kelas pilates bukan untuk mendapatkan manfaatnya tetapi karena takut merasa “tertinggal.”

Banyak orang mengikuti pilates karena mengikuti influencer, sehingga mereka melakukan pilates karena harus mengikuti tren agar tidak ketinggalan. Tetapi sebagian besar orang melakukan pilates untuk gaya hidup sehat karena untuk meningkatkan fleksibilitas dan postur tubuh. Pilates memberikan banyak manfaat di jangka panjang dan bagus untuk orang yang mengalami saraf kejepit atau skoliosis.

Manfaat pilates

Pilates menawarkan banyak manfaat terutama bagi orang yang memiliki masalah kesehatan seperti skoliosis atau saraf kejepit. Pilates membantu untuk memperbaiki postur dan meningkatkan fleksibilitas.

Foto alat pilates. Foto dari penulis

Pilates berkolaborasi dengan matt floating yoga

Sedang viral belakangan ini di platform sosial media pilates berkolaborasi dengan matt floating yoga. Menggunakan teknik pilates tradisional dengan matras yoga di atas air.

Latihan pilates yang berkolaborasi dengan floating yoga menawarkan banyak manfaat. Menggunakan matras yoga yang terapung di air membuat orang untuk berkerja keras untuk menjaga kesimbangan di atas air. Olahraga ini memberikan pikiran yang tenang dan menyehatkan tubuh. Melakukan ini bisa untuk estetika gaya hidup dan mendapatkan banyak manfaat.

Pilates berkolaborasi dengan matcha

Di platform media sosial banyak studio pilates membuat acara tentang kolaborasi pilates dengan matcha. Pilates menawarkan fleksibilitas dan memperbaiki postur tubuh, dengan acara matcha minuman yang menenangkan pikiran.

Kolaborasi ini bisa menjadi viral untuk generasi Z, karena pilates dan matcha sedang naik daun di platform sosial media. Orang yang mengikuti kelas ini bisa membuat konten yang “instagrammable” dan mudah membuat orang tertarik.

Kualifikasi instruktur

Para instruktur juga harus mempunyai kualifikasi yang tinggi dan sertifikat untuk menangani klien mereka. Semakin tinggi level mereka, semakin bagus untuk tangani klien skoliosis dan semakin mahal karena mereka mempunyai kualifikasi yang tinggi.

Membutuhkan waktu yang sangat lama di level yang tinggi karena harus mengikuti pelatihan yang lama agar bisa mendapatkan sertifikat atau cv mereka dalam bekerja di studio. Instruktur harus melewatkan fase untuk belajar berjam-jam yang tak terhitung hanya untuk mendapatkan kualifikasi dan pelatihan tersebut tidak murah.

Biasanya instruktur dibagi dua kategori junior dan senior. Studio pilates menawarkan peralatan khusus untuk tangani masalah-masalah seperti skoliosis atau saraf kejepit yaitu cadillac, chair dan reformer.

Studio pilates menawarkan berbagai paket berbeda, atau kalian bisa mengambil satu sesi yang bisa dicoba biasanya untuk pemula. Harganya bervariasi, tergantung diambil berapa paket dan mengambil kelas dengan junior atau senior. Biasanya, mengambil kelas dengan senior lebih mahal dibandingkan junior karena mereka mempunyai banyak kualifikasi dan mengikuti banyak pelatihan yang membutuhkan waktu yang sangat lama.

Foto instruktur sedang menangani klien. Foto dari penulis

Pilates adalah olahraga dengan perpaduan tren dan gaya hidup modern. Melakukan ini bisa menyehatkan tubuh dan tenangkan pikiran. Pilates memberikan banyak manfaat untuk fleksibilitas dan memperbaiki postur tubuh. Pilates bukan hanya sekedar olahraga tetapi menjadi gaya hidup modern untuk gen Z.


Comments