08 Nov 2023
Di balik pedihnya krisis kemanusiaan di Gaza akibat serangan Israel, banyak figur yang terus berdiri dengan kokoh; salah satunya adalah para jurnalis, termasuk jurnalis perempuan. Dua jurnalis perempuan di Gaza yang sangat prominen adalah Plestia Alaqad dan Youmna El-Qunsol.
Memasuki satu bulan sejak serangan Israel, Plestia dan Youmna masih aktif membagikan kabar terkait situasi di Gaza. Jasa mereka berdua pun diapresiasi oleh majalah Vogue Arabia lewat tulisan yang merangkum tokoh-tokoh prominen di Gaza, termasuk dokter dan para jurnalis laki-laki.
Plestia Alaqad merupakan seorang jurnalis independen yang berbasis di Gaza. Menurut profil LinkedIn Plestia, perempuan berusia 22 tahun ini merupakan lulusan dari Eastern Mediterranean University. Ia berprofesi sebagai human resources manager di StepUp Agency dan pernah menjadi editor berita dan manajer media sosial di Press House Palestina.
Selain melaporkan situasi terkini di Gaza, Plestia kerap kali menceritakan tantangan yang ia hadapi selama bekerja sebagai jurnalis. Dalam salah satu unggahannya di Instagram @byplestia, Plestia mengatakan, rompi dan helm pers yang ia kenakan saat bertugas sering membuatnya sakit kepala dan punggung.
“Saya tidak mendapatkan sinyal dan koneksi internet kemarin. Satu-satunya hal yang saya dapatkan dari helm dan rompi pers ini adalah sakit kepala dan masalah punggung,” tulis Plestia dalam kolom keterangan foto yang menunjukkan dirinya memakai helm dan rompi pers.
Dikutip dari Reuters, Plestia terpaksa melarikan diri dari kediamannya usai blok apartemennya itu terhantam serangan. Ia akhirnya mengungsi ke rumah temannya. Namun, ia tak bisa lama-lama tinggal karena rumah itu dikabarkan juga akan diserang.
Usai singgah di satu rumah sakit untuk mengisi daya ponselnya, Plestia mencari tempat pengungsian lain. Plestia pun tinggal bersama jurnalis-jurnalis Gaza lainnya.
Meskipun kehidupan di Gaza sungguh berat akibat krisis pangan, air, listrik, hingga kurangnya fasilitas kesehatan, Plestia tetap menghadirkan senyuman di hampir setiap unggahan Instagram. Plestia kerap mengunggah foto-foto bersama anak-anak Gaza, rekan jurnalis, dan warga lainnya. Akun Instagram Plestia—yang memiliki 2,3 juta pengikut—diwarnai oleh dukungan dari berbagai pihak.
Youmna El-Qunsol adalah seorang jurnalis koresponden media Al-Jazeera. Dikutip dari Vogue Arabia, Youmna merupakan ibu dari empat anak yang masih kecil. Sebagai wartawan lapangan Al-Jazeera, ia melaporkan situasi di Gaza di hadapan kamera secara langsung (live).
Meskipun tak seaktif Plestia di Instagram, Youmna juga sering membagikan kabar-kabar terbaru di Gaza. Youmna juga menggunakan platformnya tersebut untuk mengungkapkan kemarahannya terhadap Israel dan serangan mereka yang bertubi-tubi. Rasa frustrasi akan krisis kemanusiaan di Gaza juga ia ungkapkan di banyak unggahannya.
Di awal-awal serangan Israel pada bulan Oktober, kamera siaran langsung laporan Youmna pernah menangkap serangan rudal di Gaza. Dikutip dari Reuters, saat itu, Youmna baru saja akan menjawab pertanyaan dari pembawa berita ketika satu rudal tampak menghantam bangunan di belakangnya.
Youmna pun sontak menjerit dan keluar dari layar. Dikutip dari Daily Mail, pembawa berita langsung meminta Youmna untuk berlindung. Namun, Youmna menolak dan melanjutkan laporannya.
“Tidak, saya tidak apa-apa. Ini adalah serangan rudal pada sebuah menara di Palestina, tepat di tengah Kota Gaza,” jelas Youmna di hadapan kamera.
Dalam unggahan terbaru Youmna, ia membagikan foto yang menunjukkan dua anak perempuan yang tampaknya adalah dua anak Youmna. Pada bagian keterangan, ia menulis, “Cerine kecilku tersenyum malu-malu, meskipun tengah terjadi serangan. Namun, Joury, yang biasanya selalu bersinar dan bahagia, telah kehilangan senyumnya.”
“Saya memintanya tersenyum untuk foto ini, tapi ia bilang, ‘Aku enggak mau tersenyum, aku cuma mau memeluk fluffy.’ Saya tetap memotret, tapi ia tak pernah tersenyum,” tambah Youmna.