Presiden Meksiko Tolak Intervensi Trump untuk Berantas Kartel Narkoba

2 hours ago

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Foto: Henry Romero/REUTERS

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menolak mengizinkan intervensi militer AS terhadap penanganan kartel narkoba di negaranya. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan dukungan atas tindakan agresif demi memberantas narkoba di Meksiko, dan membuka opsi serangan darat ke negara itu.

"Itu tidak akan terjadi," tegas Sheinbaum, dikutip dari AP, Rabu (19/11).

"Dia (Trump) mengatakannya dalam berbagai kesempatan atau mengatakan, 'kami menawarkan intervensi militer AS di Meksiko, apa pun yang Anda butuhkan untuk melawan kelompok kriminal'," katanya lagi.

"Tapi saya bilang ke dia dalam berbagai kesempatan bahwa kita dapat bekerja sama, bahwa mereka (AS) dapat membantu kami dengan informasi yang mereka punya, tapi kami akan beroperasi di wilayah kami, bahwa kami tidak akan menerima intervensi apa pun dari pemerintah asing," lanjutnya.

Sheinbaum mengatakan telah menyampaikan hal ini kepada Trump dan Menlu AS Marco Rubio dalam sebuah kesempatan dan keduanya disebut telah mengerti.

Pada Senin (17/11) lalu, beberapa orang tiba di pantai di timur laut Meksiko menggunakan perahu dan memasang beberapa rambu yang menandakan wilayah yang dianggap terlarang oleh Kementerian Pertahanan AS.

Anggota pasukan federal Meksiko mengawal para tahanan narkoba yang dicari di AS karena terkait dengan kelompok-kelompok pengedar narkoba ke dalam pesawat, Meksiko, 12 Agustus 2025. Foto: Gabinete de Seguridad de Mexico/Handout via REUTERS

Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan bahwa pihaknya telah mencabut rambu yang dipasang di wilayahnya. Kemudian pada Selasa (18/11), Sheinbaum mengatakan Komisi Perbatasan dan Perairan Internasional dilibatkan dalam isu ini.

Rambu itu ditulis dalam bahasa Inggris dan Spanyol: "Peringatan: Wilayah Terlarang" dan menjelaskan bahwa wilayah itu merupakan properti milik Kementerian Pertahanan AS dan dinyatakan terlarang oleh "komandan". Disebutkan tidak boleh ada akses, foto, atau gambar tanpa izin di wilayah itu.

Kedutaan Besar AS di Meksiko menyampaikan pernyataan Pentagon yang mengkonfirmasi ada kontraktor yang memasang rambu untuk menandai "Wilayah III Pertahanan Nasional" di muara sungai Rio Grande. Pemasangan rambu disebut karena ada perubahan kedalaman air dan topografi yang mengubah persepsi lokasi batas internasional.

"Personel dari pemerintah Meksiko telah mencabut 6 rambu berdasarkan persepsi mereka tentang lokasi batas internasional," kata pernyataan itu.

Pentagon mengatakan kontraktor akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menghindari kebingungan di kemudian hari.

Meksiko telah menghubungi konsulatnya di Brownsville, Texas, dan Kedutaan Besar AS di Mexico City. Sheinbaum kemudian berkata dapat dipastikan bahwa kontraktor yang bekerja untuk beberapa entitas pemerintah AS telah memasang rambu tersebut.

"Tapi sungai itu berubah arah, meluap dan menurut perjanjian Anda harus menetapkan batas negara dengan jelas," kata Sheinbaum.


Comments