Starlink Beri Internet Gratis untuk Korban Bencana Aceh, Sumut, Sumbar

6 days ago

Ilustrasi layanan internet Starlink. Foto: Wirestock Creators/Shutterstock

Bencana hidrometeorologi yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir menyisakan kerusakan besar. Banjir dan longsor memutus berbagai layanan vital di sana, seperti listrik, jalan dan transportasi, hingga layanan telkomunikasi. Padahal di saat darurat, konektivitas menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar.

Di tengah situasi itu, Starlink mengumumkan lewat media sosial X dan situs resminya bahwa mereka akan memberikan layanan internet satelit gratis bagi masyarakat di wilayah terdampak. Kebijakan ini berlaku untuk pelanggan baru maupun pelanggan lama hingga akhir Desember 2025.

“Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah yang paling terdampak di Sumatera,” tulis Starlink dalam pernyataannya.

View post on Twitter

Bagi pelanggan aktif, tagihan pada bulan Desember otomatis digratiskan. Sementara itu, pelanggan yang sebelumnya tidak aktif akan mendapatkan kredit layanan gratis, sehingga bisa mengaktifkan kembali perangkat mereka dan menikmati internet gratis selama periode yang sama.

Pengguna baru juga akan mendapatkan layanan serupa. Setelah membeli perangkat dan mengaktifkan layanan, mereka hanya perlu membuat tiket dukungan dan menyertakan kode “Indonesian Flood Support” untuk mendapatkan akses gratis.

Situasi Banjir dan Longsor Sumatera

Banjir dan longsor yang terjadi sejak beberapa hari lalu melumpuhkan banyak wilayah di tiga provinsi besar di Sumatera. Hingga kini, pendataan korban dan kerusakan masih berlangsung. Status tanggap darurat telah diberlakukan selama 14 hari, mulai 28 November hingga 11 Desember 2025.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), telah berkoordinasi dengan Kapolda Aceh untuk mengerahkan helikopter guna mengirim bantuan ke lokasi yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.

Warga melihat bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) tertimbun material yang terbawa air saat terjadi banjir di Desa Meunasah Lhok, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11/2025). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat hingga Kamis (27/11/2025), sebanyak 3.817 KK atau 119.988 jiwa terdampak bencana. Dari jumlah itu, 6.998 KK atau 20.759 jiwa telah mengungsi ke pos evakuasi. Kondisi cuaca ekstrem, listrik padam, dan hilangnya sinyal komunikasi membuat penanganan semakin sulit.

Di Sumatera Utara, BNPB menyebut Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai wilayah dengan dampak terparah akibat banjir dan longsor. Sementara di Sumatera Barat, empat daerah mengalami kerusakan paling parah: Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, Kota Solok, dan Kota Padang.

Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan pengiriman dukungan sejak hari pertama bencana terjadi. Bantuan diangkut menggunakan empat armada pesawat Hercules TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma, dua menuju Aceh, satu ke Sumatera Barat, dan satu ke Sumatera Utara.


Comments