2 days ago
Perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat banyak orang tua lebih waspada. Pergantian panas ke hujan yang cepat menyebabkan tubuh anak harus beradaptasi dengan suhu yang berubah drastis.
Dalam kondisi seperti ini, daya tahan tubuh anak cenderung menurun, sehingga virus lebih mudah menyerang dan memicu gejala seperti batuk, pilek, hingga demam. Orang tua perlu memahami langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika anak mengalami demam, terutama di periode pancaroba seperti sekarang.
Fluktuasi suhu ekstrem membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri. Pada anak-anak, sistem imun yang belum sepenuhnya matang menjadi tantangan tersendiri. Perubahan suhu yang tiba-tiba, kelembapan yang meningkat, hingga paparan air hujan dapat memperbesar peluang terjadinya infeksi virus.
Beberapa pemicu umum yang terjadi di musim seperti ini antara lain:
• Penurunan daya tahan tubuh akibat perubahan suhu mendadak
• Pertumbuhan virus yang lebih cepat pada kelembapan tinggi
• Risiko kedinginan setelah kehujanan atau terpapar angin dingin
Kondisi tersebut membuka peluang demam, sehingga penting bagi orang tua untuk mengenali gejala awal dan memberikan perawatan yang tepat.
Ketika anak mulai menunjukkan suhu tubuh yang meningkat, beberapa langkah berikut dapat dilakukan sebagai penanganan pertama:
1. Kompres hangat
Gunakan kompres hangat pada area dahi dan ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap.
2. Perbanyak asupan cairan
Demam dapat menyebabkan anak lebih cepat kehilangan cairan. Berikan air putih, sup, atau cairan elektrolit agar mereka terhindar dari dehidrasi.
3. Beri pakaian yang nyaman
Pakaian tipis berbahan katun membantu panas tubuh keluar dengan lebih baik.
4. Istirahatkan anak
Tidur dan istirahat cukup sangat membantu proses pemulihan.
5. Gunakan obat penurun panas yang tepat
Orang tua dapat memberikan obat demam khusus anak yang aman, sesuai dosis, dan telah terdaftar resmi. Pilihan obat sirup anak yang tersedia di pasaran umumnya sudah diformulasikan untuk membantu meredakan demam dalam kondisi seperti ini.
Ketika musim penyakit meningkat, orang tua umumnya memilih menyiapkan obat-obatan dasar di rumah, khususnya obat penurun panas untuk anak. Terkait meningkatnya kebutuhan masyarakat di musim pancaroba, Andreas C. Sugihartono, GM Marketing PT Gratia Husada Farma, memberikan pandangannya.
“Dalam periode cuaca tidak menentu seperti sekarang, kecenderungan demam pada anak memang meningkat. Karena itu, ketersediaan obat yang sesuai sangat penting bagi orang tua. Mutu selalu menjadi perhatian utama kami agar masyarakat dapat menggunakan obat dengan aman,” ujarnya.
Produk seperti Hufagripp Demam dapat disimpan sebagai persediaan wajib di musim hujan, digunakan sesuai aturan pakai dan tetap memantau kondisi anak secara berkala. Jika demam tidak kunjung turun dalam 48–72 jam atau muncul gejala seperti kejang, muntah-muntah, sesak, atau anak tampak sangat lemas, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk dan profil perusahaan, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi www.hufa.co.id atau akun Instagram @hufagripp_demam.