25 Jan
Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau biasa disapa Nono, bocah SD asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini berhasil menyabet juara pertama dalam lomba sempoa di ajang Abacus Brain Gym's (ABG) International Abacus Competition 2022.
International Abacus World Competition merupakan kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym.
Sempoa merupakan bagian dari matematika. Fokus pembelajaran aritmatika dasar penjumahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Dalam lomba ini, Nono berhasil mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara.
Siapa Nono, bocah SD yang berhasil menjadi juara dunia itu?
Nono lahir di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT lahir pada 2 April 2015. Putra bungsu dari pasangan Raflim Meo Tunay dan Nuryati Seran itu kini duduk di kelas 2 SD Inpres Buraen 2 di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Ayah Nono bekerja sebagai petani dan ibunya seorang guru. Kecerdasan Nono sudah terlihat sejak kecil saat dia belajar di Paud Tunas Belia. Bahkan Nono menjadi lulusan terbaik Paud tersebut.
Sebelum meraih juara 1 olimpiade sempoa tingkat internasional yang diselenggarakan Abacus World Internasional tahun ini, Nono sudah dua kali mendapat gelar juara. I
Pada tahun 2021 Nono meraih juara ketiga pada kompetisi yang sama. Tak patah arang, Nono kembali mengikuti lompa pada tahun 2022. Hasilnya dia berhasil meraih juara 1 kompetisi matematika Abacus Bain Gym.
Kabar kemenangan Nono yang mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara di dunia itu viral di media sosial. Bahkan Mendikbudristek Nadiem Makariem mengundang Nono datang ke kantornya pada Rabu (25/1).