30 Nov
Polisi masih menyelidiki motif remaja 14 tahun yang membunuh keluarganya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Belakangan muncul isu anak itu mengalami depresi karena terus ditekan untuk belajar.
Isu ini beredar di sosial media. Muncul potongan komentar dari seseorang yang mengaku sebagai orang tua teman sekolah pelaku.
Menurut dia, saat masih SD, pelaku sering tertidur di kelas lantaran belajar sampai tengah malam. Bahkan disebut bahwa sehari sebelum kejadian, anak tersebut sempat mengunggah status di aplikasi WhatsApp bahwa dia masih disuruh belajar saat baru sampai rumah.
Anak tersebut berusia 14 tahun dan disebut masih duduk di kelas 1 SMA. Peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu (30/11) pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Terkait ini, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyatakan pihaknya akan mendalami informasi tersebut.
"Nanti didalami dulu ya," kata Nurma saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11).
Anak berusia 14 tahun itu mencoba membunuh keluarganya di rumah pada Sabtu (30/11) dini hari. Ayah kandung dan neneknya tewas, sedangkan sang ibu luka berat.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku mendapat bisikan sebelum melancarkan aksinya. Polisi akan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk menganalisa kejiwaan pelaku.