Banyak Tumpukan Sampah di Jalanan Yogya, Sampah Kasur pun Ada

05 Jun

Sampah menumpuk di trotoar Jalan Ki Mangunsarkoro, Kota Yogyakarta, Rabu (5/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Warga menyebut tumpukan sampah di Jalan Affandi, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, telah ada sejak tiga hari yang lalu atau Minggu (2/6).

Sampah yang dibuang pun bermacam-macam termasuk kasur.

"Malah ada kasur juga. Sudah ada kasur, yang kedua ada kasur lagi," kata Sulis salah satu pekerja di Jalan Affandi ditemui, Rabu (5/6).

Enggak Selera Makan

Bau yang ditimbulkan pun tak sedap. Bikin Sulis dan kawan-kawannya tak nyaman. Terutama ketika sedang makan.

"Ya kalau pengaruh kesehatan yang pengaruh. Kalau mau makan aja juga sudah kena baunya jadi nggak selera," bebernya.

Tumpukan sampah tampak di Jalan Affandi, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (5/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Roni warga lain menjelaskan, sampah di titik tersebut sudah kerap dibersihkan petugas. Namun, tak berselang lama sampah kembali muncul.

Kadang, sampah-sampah ini diambil setiap hari atau dua hari sekali. Sementara saat ini sampah sudah menumpuk tiga hari.

"Biasa Minggu diambil bersih, malam pada buang lagi," kata Roni.

Mau Mengadu ke Mana?

Selain bau, sampah juga tak nyaman dipandang. Pelanggan tokonya pun kerap mengeluhkan hal ini.

"Kita mau mengadu, mengadu ke mana?" jelasnya.

Tulisan larangan buang sampah beserta denda sudah sempat ada di lokasi itu tetapi tak diindahkan. Warga tetap buang sampah sembarangan.

"Semoga segera ada solusi. Atau ada satgasnya yang jaga atau pasang CCTV," harapnya.

Bau & Tidak Sedap Dipandang

Tumpukan sampah tampak di Jalan Affandi, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (5/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pantauan kumparan, sampah menumpuk di tengah pembatas jalan sepanjang sekitar tiga meter. Sampah-sampah tersebut pun menimbulkan bau yang tak sedap.

Padahal jalan tersebut merupakan jalan yang padat pengendara. Wisatawan juga kerap melintas jalan yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman itu.

"Ya semenjak depo-depo ditutup itu (diberlakukan penjadwalan)," kata Atik pedagang makanan di Jalan Affandi.

Sampah di jalan yang terkenal dengan nama Jalan Gejayan ini dibuang oleh orang yang tak dikenal. Mereka biasanya membuang pada malam hari.

"Nggak habis pikirnya gini yang dijagain depo (sampah) aja. Mbok yang di sini titik-titik rawan dijaga gitu lho," katanya.

"Kadang satu pikap itu berhenti di situ langsung diuncal-uncalke (sampahnya dilempar)," bebernya.


Comments