4 hours ago
Aparat keamanan di Amerika Serikat (AS) meningkatkan perburuan pelaku penembakan influencer sayap kanan, Charlie Kirk. Mereka meyakini Kirk tewas akibat tembakan sniper.
Kirk kehilangan nyawa saat sedang mengisi acara debat terbuka di sebuah kampus di Utah, Rabu (10/9) waktu setempat. Video tewasnya Kirk tersebar luas di media sosial.
Sampai sekarang keberadaan pelaku masih samar. Dua orang sempat diperiksa intensif tapi dilepaskan oleh kepolisian.
Identitas terduga pelaku juga belum diungkap kepolisian setempat.
Menurut Komisioner Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason, pelaku serangan kemungkinan besar bertindak sendirian.
“Pelaku tunggal diperkirakan melepaskan satu tembakan yang mengenai leher Kirk kemungkinan besar dari sniper yang bersarang di atap kampus,” kata Mason seperti dikutip dari Reuters.
“Rekaman kamera CCTV memperlihatkan terduga pelaku berpakaian serba hitam,” sambung dia.
Kematian Kirk meninggalkan luka mendalam bagi Presiden AS Donald Trump. Sang Presiden pernah memuji jasa Kirk saat pemilu 2024 yang berhasil dimenangkannya.
“Pemerintahan saya akan menemukan setiap orang yang berkontribusi pada kekejaman ini, dan kekerasan politik lainnya, termasuk organisasi yang mendanai dan mendukungnya,” tegas Trump.