08 Feb
Sukses dengan film horor mereka, Inang dan Qorin, IDN Pictures kembali menggarap film bergenre horor berjudul Pasar Setan. Teranyar, film yang bakal tayang pada 29 Februari mendatang itu, merilis official trailernya.
Produser sekaligus Head of IDN Pictures, Susanti Dewi, mengatakan project kali ini merupakan keinginan pihaknya untuk menghadirkan film yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Salah satunya dengan mengangkat mitos terkait pasar setan yang hampir diketahui oleh semua masyarakat.
"Cerita seputar mitos yang ada di gunung itu sangat menarik, kami merasa mitos pasar setan ini perlu divisualkan karena banyak banget yang punya pengalaman atau mendengar cerita soal pasar setan itu," ujar Susanti Dewi kepada wartawan dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Karena itu IDN Pictures coba memvisualkan mitos tersebut, kami juga mencoba pendekatan yang menarik untuk mengangkatnya," sambungnya.
Untuk film kali ini, IDN mempercayakan nama Wisnu Surya Pratama untuk menggarapnya. Banyak menggarap film dokumenter, menggarap film bergenre horor jelas jadi tantangan tersendiri bagi Wisnu.
"Sebenernya lumayan agak kaget saat Fajar Nugros dan mbak Santi menghubungi saya karena saya lebih sering menggarap dokumenter. Saat keluar dari zona nyaman pasti lah ada ketakutan di awal, tapi IDN Pictures membantu saya sejak pertama" ucap Wisnu Surya.
Meski banyak menggarap film dokumenter, mitos soal pasar setan diakui Wisnu sedikit banyak ia ketahui. Karena itu dari alur cerita, Wisnu mengaku cukup familiar. Hal itu dibantu pula pemilihan cast yang menurutnya telah sesuai dengan keinginannya.
"Ya kebetulan saya lahir dan besar di kaki gunung Raung, kebetulan ada satu mitos ada sebuah hutan yang namanya Alas Gumitir dengan mitos pasar setan itu cerita yang sangat dekat. Dari screentest kita pilih aktor-aktor ini. Dan kejutannya adalah mereka mampu memberikan semua energinya untuk film ini," ungkap Wisnu Surya.
Di film horor pertamanya ini, Wisnu memilih untuk mengangkat cerita mistis pasar setan di Gunung Salak. Hanya saja proses syuting film tak dilangsungkan di lokasi aslinya melainkan di Gunung Pangrango karena pertimbangan keamanan.
"Menentukan lokasi adalah tantangan tersendiri. Kenapa Pangrango? karena saya takut di Gunung Salak," imbuh Wisnu.
Audi Marissa yang didapuk sebagai pemeran utama dalam film ini mengatakan senang dapat bergabung dalam project ini. Meski termasuk penakut, hal itu tak membuat Audi mundur untuk merasakan pengalaman pertamanya bermain film horor.
"Aku aslinya itu penakut jadi saat ambil film horor itu mikir-mikir. sempet sih agak mikir mikir dulu sampai ditelepon sama mbak santi cuma aku masih berpikir karena ketakutan aku. Yaudah sampe aku berpikir oke aku mau punya pengalaman bermain film horor," kata Audi Marissa.
Pasar Setan dibintangi oleh Audi Marissa, Roy Sungkono, Audi Marissa, Shindy Huang, Pangeran Lantang, Kiki Narendra, Michelle Tahalea, Agni Pratistha, Fangtatis, Fajar Gomez, hingga Epy Kusnandar.
Pasar Setan bercerita tentang empat vlogger yang menjelajahi hutan di Gunung Salak untuk keperluan konten mereka. Namun saat berhasil menemukan lokasi pasar setan yang mereka maksud, keempatnya justru terlibat dalam kejadian mencekam di pasar itu.