09 May
Produsen vaksin COVID-19, AstraZeneca, telah menarik semua vaksin produksinya dari peredaran. Sebelumnya, AstraZeneca menjadi sorotan karena mengakui vaksin yang mereka produksi dapat menyebabkan efek samping langka berupa pembekuan darah dan jumlah trombosit rendah.
Vaksin AstraZeneca tersebut juga digunakan di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Yogyakarta.
Namun, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogya, Lana Unwanah, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan terkait efek samping langka akibat penggunaan vaksin AstraZeneca.
“Sejauh ini tidak ada laporan terkait efek samping dari vaksin AstraZeneca. Laporan dari Kemenkes juga menyatakan tidak ada dan tidak ditemukan kasus karena efek samping,” kata Lana Unwanah di Balai Kota Yogyakarta pada Rabu (8/5).
Lana menjelaskan bahwa vaksin AstraZeneca digunakan di Kota Yogya sekitar pertengahan 2021. Saat itu memang sempat muncul ketakutan warga, sebab banyak yang mengeluh merasa lebih nyeri dan mengalami demam lebih berat setelah mendapat vaksin AstraZeneca.
“Tapi sejauh ini di luar keluhan itu enggak ada laporan,” ujarnya.
Saat ini, vaksin AstraZeneca menurutnya sudah tidak tersedia di wilayah Kota Yogya. Tak hanya itu, vaksin jenis lain seperti Pfizer juga sudah lama habis.
“Memang sudah tidak ada vaksinnya. Tahun 2023 saja sudah hilang produksi dalam negeri. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tutup Lana Unwanah.