01 Aug
Grab Indonesia melakukan sejumlah pembaruan pada layanan taksi online-nya, GrabCar, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. Salah satu update-nya adalah menambah fitur baru.
Sebelumnya, perusahaan sudah memulai dialog tatap muka bersama penumpang perempuan dengan beragam latar belakang. Diskusi ini menjadi wadah untuk menampung masukan yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan konsumen, khususnya pengguna GrabCar.
"Kami telah mendengar langsung dan mempelajari apa saja prioritas utama konsumen terhadap layanan GrabCar," kata Tyas Widyastuti, Director of Mobility & Logistics Grab Indonesia, dalam pernyataan resmi, Kamis (1/8).
"Kami berterima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam memberikan waktu dan pikirannya untuk perbaikan layanan kami."
Berdasarkan masukan yang diterima dalam kurun waktu satu minggu, Grab melakukan sejumlah perbaikan layanan, termasuk merilis pembaruan fitur di layanan taksi online. Berikut daftar fitur barunya:
Dengan Trip Monitoring, Grab memperketat proses pemantauan perjalanan. Tujuannya untuk mendeteksi perjalanan secara real-time dan memperkecil kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak diinginkan dengan adanya intervensi manual.
Intervensi manual bersifat proaktif, dengan tim Grab Support akan menghubungi penumpang dan pengemudi jika terjadi penyimpangan rute atau pemberhentian tidak wajar pada jam tertentu, terutama ketika mereka tidak merespons notifikasi di aplikasi Grab.
Ini menjadi fitur perekaman suara yang hanya dimiliki Grab di industri ride-hailing. Audio Protect berfungsi jika penumpang memberikan persetujuan untuk perekaman suara.
Audio Protect akan otomatis bekerja sejak Mitra Pengemudi menerima pemesanan dari penumpang. Konsumen dapat mengaksesnya melalui Pusat Keselamatan, sehingga pengaturan perekaman dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Grab sebenarnya sudah memperkenalkan Tombol Darurat sejak 2018. Untuk pembaruan kali ini, Grab akan memindahkan lokasi Tombol Darurat di aplikasi penumpang agar lebih terlihat dan mudah diakses dalam keadaan darurat.
Pemindahan Tombol Darurat akan dilakukan pada akhir 2024.
Selain pembaruan fitur, Grab juga meluncurkan Akun Keluarga. Fitur ini memungkinkan pelanggan melacak posisi anggota keluarganya yang sedang menggunakan layanan transportasi online Grab.
Jika admin sudah menambah anggota keluarga ke Akun Keluarga, ia akan mendapatkan notifikasi otomatis dan kemampuan melihat posisi mobil secara real-time saat mereka melakukan perjalanan bersama Grab. Anggota Akun Keluarga juga bisa menggunakan metode pembayaran yang dibebankan pada admin, sehingga pembayaran lebih terpusat.
Grab juga melakukan uji coba standar baru GrabCar Plus di Jakarta dan Bali untuk menjawab kebutuhan penumpang yang menginginkan armada lebih besar, baru, dan nyaman. GrabCar Plus (NEW) menawarkan mobil non-LCGC dengan tahun produksi kendaraan lebih baru dan sudah melewati seleksi kualitas yang lebih ketat dengan pengecekan secara berkala.
Selain itu, GrabCar Plus (NEW) juga memberikan tambahan identitas pelengkap bagi Mitra Pengemudi, seperti seragam, kartu identitas dalam mobil, dan stiker. Implementasi ini dilakukan secara bertahap mulai Agustus 2024.
“Dari dialog terbuka seperti yang kami lakukan sebelumnya, banyak pengguna yang menginginkan layanan lebih premium dan armada lebih nyaman," tambah Tyas. "Hal ini yang melatarbelakangi hadirnya GrabCar Plus (NEW) yang saat ini tersedia di berbagai wilayah di DKI Jakarta dan wilayah tertentu di Bali."
Grab Indonesia juga menerima masukan terkait Mitra Pengemudi. Oleh sebab itu, perusahaan akan memperketat seleksi Mitra Pengemudi demi kenyamanan penumpang.
Langkah yang dilakukan adalah mengetatkan verifikasi data untuk memastikan identitas Mitra Pengemudi sesuai dengan data yang ada di sistem pemerintah, serta menerapkan kewajiban tes psikologi tatap muka. Dua upaya ini merupakan tambahan persyaratan umum yang sudah dilakukan, seperti penyertaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
"Grab menerapkan tes psikologi tatap muka secara bertahap bagi Mitra Pengemudi kami," ujar Radhi Juniantino, Director of Trust & Safety and Grab Support Indonesia. "Kami juga bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki izin resmi, untuk melakukan validasi dan verifikasi seluruh dokumen identitas Mitra Pengemudi, baik yang akan bergabung maupun sudah bergabung, cocok dengan data kependudukan dari pemerintah."
"Tak berhenti sampai di situ, Mitra Pengemudi juga diwajibkan untuk melakukan verifikasi wajah secara berkala."