Gubernur BI: Upah Buruh Jangan Naik Terlalu Berlebihan

21 Nov 2022

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil FMCBG G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022). Foto: Antara

Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI), Perry Warjiyo, meminta agar upah buruh tidak naik berlebihan. Menurutnya, kenaikan upah tinggi bisa memberikan efek negatif terhadap inflasi nasional.

Pemerintah menetapkan formula perhitungan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023 melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum 2023. Berdasarkan formula baru tersebut, Menaker Ida Fauziyah menetapkan kenaikan UMP 2023 maksimal 10 persen.

"Upah ini [buruh] jangan terlalu naik berlebihan," ujar Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI di DPR RI, Senin (21/11).

Saat inflasi naik, kata Perry, maka upah buruh juga harus ikut menyesuaikan. Meski begitu, apabila penetapan upah buruh terlalu tinggi justru akan menyebabkan kenaikan harga barang.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi selama Oktober 2022 mencapai 5,71 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan deflasi secara bulanan atau month to month (mtm) 0,11 persen, dan 4,73 persen dari Januari-Oktober 2022 (year to date).

Adapun sejumlah indikator menjadi penyebab inflasi meroket, seperti bahan bakar minyak, beras, hingga tarif angkutan berkontribusi menyumbang inflasi paling tinggi.

Perry mengatakan laju inflasi lebih rendah dari perkiraan awal. Namun level inflasi tersebut masih dalam kategori yang tinggi.

"Kalau kita lihat mengenai inflasi ini memang kemarin bulan Oktober, Puji Tuhan, alhamdulillah sudah turun 5,7 persen, lebih rendah dari perkiraan kami 6,1 persen. Masih di atas sasaran, masih di atas 4 persen. Oleh karena itu kita harus turunkan," kata Perry

Perry menjelaskan salah satu cara untuk menurunkan inflasi adalah dengan menekan sisi pangan yang kini masih mencatatkan inflasi 7,2 persen. Untuk itu, BI bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah yang mengatasi persoalan tersebut.

"Yuk kita operasi pasar yuk, kita kemudian menenangkan para pedagang dan segala macam supaya inflasi pangan itu turun lagi dari 7,2 persen sampai 6 persen sampai 5 persen supaya betul-betul bisa kita lakukan," ungkap Perry.


Comments