H-1 kumparan Green Initiative Conference, Ahli-Pelaku Industri Siap Beri Insight

4 hours ago

Green Initiative Conference 2025. Foto: kumparan

kumparan Green Initiative Conference (GIC) akan hadir kembali dengan mengusung tema “Green Transition for Energy Sovereignty and National Industrial Revival”. Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, acara ini hadir untuk mengawal komitmen Indonesia menuju target Net Zero Emission 2060.

kumparan Green Initiative Conference 2025 tak hanya menjadi wadah diskusi, tapi juga platform yang menyatukan elemen swasta, pemerintah, hingga masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong aksi nyata untuk menciptakan kemandirian energi nasional dan pengembangan industri hijau berkelanjutan.

Jajaran menteri dan ahli akan hadir memberikan insight-nya terkait transisi energi hijau dan langkah menuju kedaulatan energi. Sejumlah ahli dan pelaku industri, serta akademisi juga akan hadir sebagai panelis, yang terbagi dalam 6 panel diskusi dan 3 sesi Greensight selama 2 hari pada 17-18 September 2025 di Hotel Borobudur Jakarta. Berikut detailnya:

Hari ke-1 kumparan Green Initiative Conference

Panel 1: Membangun Ketahanan Energi dan Industri melalui Transisi Berkelanjutan

  1. Boy Gemino Kalauserang (Direktur Energia Prima Nusantara)
  2. Prof. Firdaus Alamsjah, Ph.D. (Professor in Industrial Engineering Head of XPloo, BINUS Center of Excellence in Digital Transformation & Sustainability)
  3. Eko Cahyanto (Sekjen Kementerian Perindustrian)

Panel 2: Waste to Energy dan Peluang Mencapai Target 100% Listrik EBT

  1. Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Ph.D (Rektor UMN)
  2. Dr. Ir. Moch. Chaerul, ST., MT (Dosen dan Peneliti Prodi Teknik Lingkungan ITB)
  3. Dr. Ir. Mahawan Karuniasa (Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan UI)

Panel 3: Kedaulatan Energi Bersih untuk Kebangkitan Industrialisasi

  1. Eniya Listiani Dewi (Dirjen EBT & Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)
  2. Representative PLN (TBA)

Hari ke-2 kumparan Green Initiative Conference: 17 September 2025

Panel 4: Standard ESG Pertambangan Indonesia

  1. Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga Gautama, IPU (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina)
  2. Dr. Martha Tri Lestari S.Sos.,MM (Vice Dean of Accademic Affairs & Research Support)
  3. Djoko Widajatno (Dewan Penasihat - Pertambangan APNI)

Panel 5: Green Financing Mendukung Kebangkitan Industrialisasi Nasional

  1. Yosephine Ajeng Sekar Putih (Executive Vice President ESG Group BRI)
  2. Rosita Dewi (Direktur Grup Ekonomi & Keuangan Inklusif BI)
  3. Dr. Dedi Kurnia Syah (Head of Science Group)

Panel 6: Kolaborasi Multisektor dalam Mendorong Strategi Keberlanjutan dan Ekonomi Sirkular di Tingkat Daerah Kolaborasi Multisektor

  1. Jemmy Chayadi (Program Director - Bakti Lingkungan Djarum Foundation)
  2. Agus Rusly (Director of Waste Reduction, Ministry of Environment)
  3. Isman Ridhwansah (Influencer Kudus Asik)
Ilustrasi aksi peduli lingkungan. Foto: Shutterstock

Sementara itu 3 sesi Greensight akan diisi pemaparan dari 3 pelaku industri yang menaruh perhatian pada isu keberlanjutan dan lingkungan:

  1. Greensight 1: Maya Tamimi (Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia)
  2. Greensight 2: Dr. Rio Christiawan (Co-founder and CEO Pagatan Usaha Makmur)
  3. Greensight 3: Gumilar H.N Ali (Manager CSR Environment & Ecosystem Telkomsel)

Digelarnya kumparan Green Initiative Conference 2025 tidak lepas dari kolaborasi brand terkemuka yang peduli terhadap lingkungan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Astra, Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Blibli, PLN, Harita Nickel, Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, Telkomsel, Pagatan Usaha Makmur, PT Alamtri Resources Indonesia, Pupuk Indonesia, Makmur Bersama Indonesia.

Melalui diskusi lintas tema dan narasumber inspiratif, kumparan Green Initiative Conference 2025 hadir lebih dari sekadar forum, melainkan gerakan menuju transisi hijau yang meneguhkan kedaulatan energi dan membangkitkan kembali industri nasional.


Comments