Hendrawan Kini Jadi Penasihat Teknik PB Djarum, Siap Bagikan Pengalaman Berharga

11 hours ago

Tunggal putra Indonesia, Hendrawan, saat bertanding di Singapura Terbuka di Singapura, pada 21 Agustus 2002. Foto: Roslan RAHMAN / AFP

Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan, menyudahi petualangannya melatih di luar negeri. Ia kini kembali ke Tanah Air dan menjadi Penasihat Teknik PB Djarum.

Hendrawan sebelumnya selalu melatih atlet-atlet level dunia. Kini, pria 53 tahun itu memilih untuk bergabung dengan PB Djarum dan cukup antusias melihat talenta-talenta bulu tangkis muda yang dimiliki Indonesia. Ia juga tergabung dalam tim seleksi Audisi PB Djarum 2025.

"Karena kan selama ini saya selalu melatih yang level yang di atas. Dengan sekarang saya bergabung di Djarum, dengan audisi ini tentunya juga suatu yang baru. Saya juga akan belajar, melihat, dan akan memberi masukan, apa-apa yang penting, yang bisa kita berikan," kata Hendrawan saat ditemui di Kudus, Rabu (10/9).

"Bukan hanya untuk PB Djarum, tetapi untuk kepelatihan, para pelatih yang di daerah-daerah, di klub-klub. Karena saya pikir itu penting karena itu ujung tombak badminton Indonesia ya di di klub-klub kecil yang di daerah-daerah," tambahnya.

Suasana tahap screening hari pertama Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Foto: PB Djarum

Hendrawan pernah melatih cukup lama di Malaysia. Ia mengaku sudah puas melatih di level atas dan sekarang akan berusaha maksimal mengembangkan bakat-bakat muda bulu tangkis RI bersama Djarum.

Sebelum kembali ke Indonesia, Hendrawan sebenarnya sempat mendapat tawaran dari sejumlah negara lain, seperti Singapura dan India. Namun sekali lagi, ia menegaskan pilihannya sudah bulat untuk bergabung dengan Djarum dan siap membagikan pengalamannya selama ini ke atlet muda.

"Dalam arti, setelah melatih di level atas dan juga sudah melanglang buana, terus sudah, sudah ada satu batasan dari saya, saya merasa cukup. Karena kan jadi seorang pelatih itu juga sama juga dengan pemain bahwa kita juga harus ada fire, ada semangat, ada keinginan untuk membimbing atau menjadikan pemain. Nah, saya sudah melewati masa itu ya," ucapnya.

"Jadi saya memang enggak mau lagi. Enggak mau lagi dalam arti, saya kembali ke Djarum, jadi technical advisor untuk single putra dan putri. Karena saya enggak full time lagi, saya lebih diskusi dengan pelatih, diskusi dengan pemain, apa yang bisa saya berikan, apa yang kita bisa kombinasikan, cara-cara latihan level dunia yang bisa dikombinasikan dengan yang di klub," tandasnya.


Comments