Jokowi: Hati-hati, Harga Minyak Naik Semua Barang Ikut Naik

27 May

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Pelantikan Pengurus Pusat GP Ansor 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Youtube/ TVNU Televisi Nahdlatul Ulama

Presiden Jokowi mengungkapkan saat ini negara-negara di dunia sedang mewaspadai kenaikan harga minyak mentah akibat perang yang masih terjadi di Palestina.

"Itu juga mengkhawatirkan dunia sehingga harga minyak sempat naik. Apa yang terjadi kalau [harga] minyak naik? Jangan dianggap remeh!" kata Jokowi di Inaugurasi Kepengurusan GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5).

Jokowi menegaskan, perang yang terjadinya jauh dari Indonesia tidak bisa dianggap remeh karena dapat berpengaruh ke dalam negeri.

"Kalau harga minyak karena produksi Iran turun artinya semua barang-barang akan ikut naik. Kelihatannya enggak ada hubungannya perang di Indonesia dengan Palestina, ada. Kalau harga minyak naik artinya semua barang-barang akan ikut naik," ungkapnya.

Hal yang sama, lanjut Jokowi, juga terjadi saat perang di Ukraina. Saat itu, harga gandum dunia meningkat hingga 50% karena Ukraina dan Rusia adalah penghasil gandum terbesar di dunia.

"Karena perang mereka setop, enggak bisa impor. Saya ketemu Presiden Zelensky ada stok di Ukraina 77 juta ton berhenti. Di Rusia ada berhenti, gandum 130 juta ton berhenti. Sehingga di sini harga mi naik, harga roti naik," tuturnya.

"Kelihatannya jauh banget. Itulah geopolitik kalo enggak dicermati," pungkasnya.


Comments