3 hours ago
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal kejadian keracunan massal usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG).
Ia menegaskan bahwa Polri kini tengah melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut tersebut.
“Ya, Polri saat ini sedang melakukan pendalaman, turun ke lapangan untuk melaksanakan pendalaman satu per satu. Tentunya secara resmi nanti akan kita informasikan,” kata Listyo saat ditemui di Mabes Polri, Jumat (26/9).
Sebelumnya, kasus keracunan makanan bergizi gratis mencuat di sejumlah daerah. Salah satu yang menonjol terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Di wilayah itu, ribuan pelajar dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang dibagikan dalam program MBG.
Badan Gizi Nasional (BGN) selaku badan yang memiliki kewenangan program tersebut akan melakukan evaluasi serta investigasi. BGN akan menggandeng Polri mengusut keracunan tersebut.
"Sekarang kami sudah kerja sama dengan Kepolisian, BIN, dan BPOM, kemudian Dinkes, itu melakukan investigasi,” kata Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang di Artotel Cibubur, Kabupaten Bogor, Kamis (25/9).
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik S. Deyang meminta maaf sambil menangis imbas ribuan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia awalnya menampilkan video mengenai standardisasi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan temuan kejanggalan saat pengelolaan dapur.
Tangis Nanik pun pecah dan memohon maaf atas kejadian keracunan massal yang terjadi.
“Dari hati saya yang terdalam saya mohon maaf, atas nama BGN atas nama seluruh SPPG di Indonesia, saya mohon maaf,” kata Nanik saat konferensi pers, Jumat (26/9).