5 days ago
Ladis (48) sopir truk tronton yang terlibat kecelakaan maut di Purworejo, mengalami luka berat dan kini dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Rencananya, dokter akan melakukan operasi untuk memulihkan kondisinya.
"Pasien baru dilakukan tindakan foto rontgen, apabila hasilnya memungkinkan rencana akan tindakan medis oleh dokter bedah thorax," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan dalam pesan singkatnya, Kamis (8/5).
Banu mengatakan jika belum memungkinkan dilakukan operasi. Maka Ladis akan menjalani rawat inap terlebih dahulu.
"Jika belum memungkinkan secara klinis dioperasi, akan kita rawat inap terlebih dahulu di perawatan intensif," katanya.
Meski mengalami luka berat, Ladis masih bisa diajak komunikasi.
"Ini sedang kita upayakan bersama ya (kesehatannya)," katanya.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/5) pukul 10.30 WIB. 11 orang tewas dan 6 lainnya terluka.
Awalnya, truk tronton bermuatan pasir berpelat nomor B 9970 BYZ melaju di jalanan menurun dan hendak mendahului angkot.
Angkot itu berisi rombongan guru dan warga dari Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, yang akan takziah ke KH. Barzakki Penungkulan, Kecamatan Gebang, Purworejo.
Yang terjadi kemudian truk itu mengalami rem blong, hilang kendali, lalu menabrak angkot hingga menabrak rumah di pinggir jalan.