10 days ago
Bakerman dan Olivia Lazuardy, meluncurkan ragam minuman matcha terbaru yang terinspirasi dari "The Matcha Ritual" sang fashion influencer tersebut. Terdapat enam menu matcha terbaru yang akan tersedia hingga 30 Oktober 2025.
Dalam rangka merayakan modern matcha culture yang menggabungkan kecantikan, ketenangan, dan ritual sehari-hari dari seorang fashion influencer Olivia Lazuardy, ternyata cukup menginspirasi sebuah bakery artisan, Bakerman untuk berkolaborasi meluncurkan menu minuman terbaru.
Terlebih matcha sedang menjadi minuman yang banyak diganderungi anak muda. Menggunakan bahan ceremonial matcha asli dari Jepang yang dikurasi oleh tim Bakerman, berhasil menghadirkan enam varian minuman.
Olivia Lazuardy sendiri mengatakan kepada para undangan yang hadir dalam acara "The Matcha Ritual" di Bakerman, Ashta, Jakarta, Rabu (6/8) lalu, bahwa dirinya memang rutin mengonsumsi matcha.
"Aku memang suka matcha ritual sendiri di rumah, terus aku undang teman-teman buat nyobain minuman bikinan aku. Ternyata banyak yang suka, dan mereka bahkan suka minta dibuatkan lagi kalau ke rumahku. Akhirnya terjadilah kolaborasi ini dengan Bakerman," ujarnya.
Ke-enam menu matcha yang dijual dari harga Rp 85-125 ribu per gelas tersebut memang tampak berbeda dengan menu minuman di tempat lain.
Olivia Lazuardy menyebutkan, "Kalau begadang, besoknya meeting, harus bangun pagi, kalian bisa cobain espresso matcha latte, double cafein, jadi kalau misalnya yang belum biasa jangan mulai dengan yang ini karena menurutku bisa getar-getar seharian, bisa berdebar-debar, karena kenceng banget (kafeinnya)."
Sementara itu, kumparanFOOD turut mendapat kesempatan mencoba dua dari enam minuman yang ada. Kami juga mencoba membuat langsung salah satu menunya yaitu osmanthus matcha. Dalam ritual membuat minuman ini kami dipimpin oleh Jiyo Acintya, profesional tea blender dari Indonesia Tea Institute.
Matcha ritual kami diawali dengan merendam chasen, yakni pengaduk khusus berbahan bambu yang berbentu kerucut. Bak sisir, chasen ini berguna memecah bubuk matcha saat diaduk agar tidak menggumpal. Chasen ini perlu direndam dalam air hangat agar bambunya lebih lentur saat digunakan untuk mengaduk sehingga tidak mudah patah.
Selanjutnya, bubuk matcha dituang ke dalam mangkuk pengaduk yang disebut chawan dan ditambahkan air hangat. Suhu air yang digunakan umumnya sekitar 70-80 derajat celsius. Suhu yang tak terlalu panas ini akan membuat aroma matcha lebih keluar.
Kini saatnya kami masuk ke dalam inti matcha ritual ini, yakni mengaduk matcha menggunakan chasen. Untuk mengaduk matcha sendiri tidak tergolong sulit. Hanya saja, agar bubuk teraduk rata, kuncinya kamu perlu menggunakan tenaga dari pergelangan tangan agar bisa mengaduk dengan cepat sampai muncul foam di atas cairan matcha.
Aduklah sekitar 20-30 detik, kemudian untuk memecah gelembung yang besar guna membentuk foam yang lembut, kamu perlu mengaduk menggunakan teknik "motion W" pada detik-detik terakhir. Aduklah matcha seperti sedang mengukir huruf "W" di mangkuknya, dengan chasen yang posisinya agak sedikit mengambang.
Setelah selesai, kami tinggal menyatukan susu ostmanthus dengan matcha yang sudah diaduk. Hasilnya, dua layer minuman dengan warna kontras yakni soft yellow di bagian bawah dari susu osmanthus dan emerald green dari matcha yang tertuang di atasnya, tampak begitu cantik!
Lantaran minuman ini menggunakan bubuk matcha kagetsu, rasa yang tercecap adalah nutty, creamy serta umami khas daun namun tak terlalu amis seperti rumput laut. Susu osmanthus nan harum mengimbangi rasa matcha yang sedikit pahit sehingga terasa lebih seimbang di lidah.
"Kalau aku tanya ke customer di sini, itu banyak banget yang suka osmanthus matcha. Ini basiknya reguler matcha latte, tapi kan sudah biasa kalian bisa temui di tempat lain, makanya kita mau buat sesuatu yang lebih spesial, jadi mactha latte-nya itu enggak neko-neko tapi tetap ada wangi dari si osmanthusnya, dan very easy to drink," terang Olivia.
Selain mencoba osmanthus matcha latte, kami juga mencicipi coconut matcha latte. Agak berbeda dengan minuman sebelumnya, minuman satu ini menggabungkan kesegaran air kelapa dengan foam mactha yang manis, creamy, dan tidak terlalu pahit. Minuman ini cocok juga buat peminum matcha pemula karena rasanya yang tak terlalu kuat.
Selain kedua minuman tersebut, kamu juga bisa mencoba menu matcha menarik lainnya seperti sea salt cloud matcha, strawberry matcha latte, espresso matcha latte, hingga affogato matcha soft-serve.
Menariknya lagi, selama periode menu eksklusif ini, Bakerman Ashta membuka "Matcha Ritual Room" yang bisa digunakan untuk pengunjung yang pengin mencoba membuat minumannya sendiri. Dan, bagi pengunjung yang sudah membeli minuman matcha sebanyak 10 kali, bisa berkesempatan mendapat "Matcha Ritual Card", complimentary matcha drink, serta tumbler khusus.
Bagaimana, kamu tertarik mencobanya juga?