Pemerintah Targetkan Rasio Kewirausahaan Capai 8 Persen untuk Jadi Negara Maju

6 days ago

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjawab pertanyaan awak media saat dijumpai di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan sebesar 8 persen untuk menjadi negara maju pada 2045. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengakui tidak mudah untuk mencapai target tersebut di tahun 2025.

Meski begitu, Teten optimistis target rasio kewirausahaan sebesar 8 persen bisa tercapai jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat.

“Ini bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mencapainya,” kata Teten di Jakarta, dikutip Sabtu (28/9).

Kewirausahaan yang didorong bukanlah kewirausahaan yang lahir secara kebetulan. Namun kewirausahaan yang dirancang dengan strategi yang jelas dengan didukung oleh ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.

“Kita ingin melahirkan wirausahawan-wirausahawan yang tangguh, inovatif, dan siap bersaing di era digital dan global,” ujar Teten.

Teten menegaskan, pihaknya akan terus mendukung para pelaku usaha, mulai dari pengrajin lokal, desainer, dan wirausaha lainnya, dengan menyediakan akses ke pasar, teknologi, dan sumber daya yang dibutuhkan.

“Kami meyakini intervensi teknologi bisa menaikkan produktivitas dan kualitas UMKM dalam negeri. Digitalisasi bukan hanya masuk ke pasar digital tetapi juga harus memanfaatkan smart factory maupun Internet of Things (IoT),” ucapnya.

Di samping itu, Teten ingin memperkenalkan produk lokal sebagai bagian dari rantai pasok global. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar acara Cerita Nusantara 2024 bertajuk "Dari Indonesia untuk Dunia" di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/9).

Cerita Nusantara merupakan pameran UMKM yang mewadahi karya pelaku kreatif Indonesia berupa wastra, kriya, hingga kuliner yang mencerminkan identitas bangsa.

Dengan kualitas yang terus ditingkatkan, inovasi yang berkelanjutan, serta ekosistem yang mendukung, Teten optimistis produk Indonesia dapat menjadi bagian penting dari rantai pasok global.

“Kami ingin memastikan produk-produk lokal tidak hanya dikenal, tetapi juga diminati oleh dunia,” tutur Teten.


Comments