5 days ago
PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menggelar Pertamina Goes to Campus (PGTC), Rabu (30/10). Dalam kegiatan itu, PIS memberikan bocoran kiat sukses ke mahasiswa untuk bisa menjadi karyawan Pertamina.
VP Human Capital PIS Dewi Oktavia Husain menyebut, kunci pertama adalah problem solver. Menurut dia, semua karyawan PIS harus bisa menyelesaikan pekerjaan apa pun, bukan terpatok pada mendokumentasikan masalah, tapi harus bisa menyelesaikannya.
"Jadi ada masalah selesai, habis itu nggak minta mitigasi, nggak minta dokumentasi, tapi problem solver," katanya.
Kunci kedua, semua pelamar kerja di PIS harus bisa berinovasi. Artinya, bukan hanya mengulang-ulang pekerjaan yang sudah pernah dilakukan oleh karyawan sebelumnya. Namun, harus bisa memberikan sesuatu yang berbeda. Dalam hal ini harus bekerja secara tepat dan cerdas.
"Jadi bukan, oh kerjanya gitu, ya sudah diulang-ulang. Jadi bagaimana kita memiliki inovasi kemudian juga yang pasti nilai. Nilai itu saringan awal," terangnya.
Selanjutnya, Dewi menyinggung soal networking, salah satunya aktif di dunia organisasi. Menurut dia, pelamar yang punya pengalaman berorganisasi akan punya jawaban yang terstruktur saat sesi wawancara. Selain itu, mahasiswa yang ikut di organisasi kemahasiswaan biasanya punya perjuangan lebih karena harus mampu membagi waktu.
Dewi juga menyinggung soal cara berpikir kritis dan pemahaman yang lebih soal perusahaan yang akan dilamar. Dia mencontohkan, para pelamar kerja ke PIS akan mendapat poin tambahan jika punya pemahaman yang lebih seputar PIS. Misalnya, tujuan ke depan dan investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.
"Dan dari zaman ke zaman kuasailah bahasa Inggris dengan sebaik-baiknya. Bukan bahasa Inggris yang standar," tambahnya.
Di sisi lain Dosen Teknik Perkapalan ITS, Sjarief Widjaja menyebut, para mahasiswa harus tahu dan memahami apa yang mereka tuju.
"Strategi kita bagaimana supaya diterima oleh tim dari Pertamina? Salah satunya adalah memahami bisnis Pertamina," tegasnya.
Pertamina Goes to Campus di ITS ini diikuti sekitar 800 mahasiswa dari berbagai jurusan. Mereka mulai memadati tempat acara di Graha ITS mulai pukul 07.00.
Mengambil tema "Energizing The Future Together & Next Generation Leaders: Menuju Energi Indonesia yang Berkelanjutan Bersama Pertamina", PGTC kali ini menghadirkan sejumlah kegiatan. Mulai dari talkshow, games, booth informasi kerja, sampai sesi curhat Mbak kumparan.
Sejumlah sosok inspiratif juga hadir untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa. Bukan hanya Dewi Oktavia Husain dan Sjarief Widjaja, tapi ada pembicara lain dari internal Pertamina, dosen ITS, dan juga influencer. Berikut daftarnya:
Keynote Speaker
Talshow 1: Energizing The Ocean
Talkshow 2: Energizing The Future Leaders
“Ini pembicaranya banyak sekali, akan berbagi tentang peran dan apa yang dia lakukan sehingga itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Role model bagi kita semua. Bagaimana mereka bisa meniti karier di Pertamina,” kata Rektor ITS Bambang Pramujati yang hadir sebagai keynote speaker.
Sementara Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita berharap PGTC menjadi ajang diskusi yang bisa mengarah pada dukungan terhadap ketahanan energi nasional.
"Saya berharap Pertamina Goes To Campus di ITS memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya untuk ketahanan energi nasional, kita harus dukung," katanya.