Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Massal Puluhan Warga di Candisari, Semarang

07 Jun

Lokasi kampung yang warganya mengalami keracunan massal di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan

Polisi masih menyelidiki kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga Jomblang, Candisari, Semarang, Jawa Tengah. Sampel makanan yang diduga bermasalah sudah dikirimkan ke laboratorium.

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kurniawan mengatakan, sampel muntahan warga dan makanan berupa mi goreng yang diduga menjadi sumber masalah, sudah dikirim ke Puskesmas untuk diuji di laboratorium.

"Untuk hasilnya menunggu empat hari. Muntahan makanan juga sedang diperiksa di lab," ujar Handri saat ditemui di lokasi, Jumat (7/6).

Pihaknya juga memanggil pemilik atau pengelola katering tempat warga memesan makanan untuk arisan PKK tersebut untuk dimintai keterangan.

Cap : Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kurniawan saat mengunjungi korban keracunan massal. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

"Untuk saat ini anggota Reskrim masih meminta keterangan korban serta pihak katering," jelas dia.

Dari total 85 warga, saat ini masih ada 14 orang korban yang masih mendapat perawatan di fasilitas kesehatan. Mereka terdiri dari ibu-ibu dan anak.

"Jadi waktu arisan itu makanan dibungkus rentengan dan dibawa pulang, setelah itu dibawa warga dan Magrib dikonsumsi. Terus sakit, ada muntah, mules-mules, terus karena tidak kuat korban ke rumah sakit. Sampai sekarang di RS Roemani ada 11, RS Elisabeth 2 dan 1 orang di Puskesmas Halmahera," kata Handri.

Puluhan warga RT 06 RW 01, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang mengalami keracunan usai menyantap hidangan arisan PKK yang digelar pada Minggu (5/6) sore.

Mereka mengalami mual, panas, muntah, dan pusing, usai menyantap hidangan berupa mi goreng, tahu bakso, dan pisang cokelat atau piscok.


Comments