12 hours ago
Seorang anak bernama Gamila tak sengaja mematahkan nomor meja di sebuah kafe. Lewat akun Instagram @gamilamutia orang tuanya melihat ini sebagai momen penting untuk mengajarkan tanggung jawab.
Sehingga ia mendorong buah hatinya itu untuk minta maaf langsung ke pegawainya. Sang ibu juga mengatakan, kalau nanti diminta mengganti, orang tuanya yang akan tanggung jawab, karena Gamila masih kecil. Tapi yang penting, anaknya itu harus belajar untuk berani minta maaf dulu.
Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, ada beberapa hal yang perlu orang tua lakukan untuk membiasakan si kecil bertanggung jawab atas kesalahan yang ia perbuat, di antaranya:
1. Tunjukkan Bahwa Salah Itu Wajar
Sebaiknya orang tua jangan langsung memarahi anak secara berlebihan. Anak perlu merasa aman agar mau mengakui kesalahannya tanpa takut dimarahi.
“Jangan langsung dimarahi besar-besaran, biar anak merasa aman mengakui kesalahannya,” ucap Vera kepada kumparanMOM,Rabu (17/9).
2. Ajak Anak Akui Kesalahan
Kemudian, bantu anak dengan kalimat sederhana seperti, “Iya, tadi adik menumpahkan susu ya?” hal ini agar ia belajar jujur dan tidak defensif.
3. Diskusikan Akibatnya
Jelaskan dampak dari perbuatannya, misalnya, “Lantainya jadi lengket, nanti orang bisa jatuh,” agar anak memahami konsekuensi secara konkret.
4. Libatkan Anak untuk Memperbaiki
Ajak anak membersihkan atau minta maaf secara langsung. Ini melatih empati dan rasa tanggung jawab.
5. Orang Tua Beri Contoh Nyata
Anak belajar dari meniru. Saat orang tua juga meminta maaf jika melakukan kesalahan, anak akan melihat bahwa minta maaf bukan hal yang memalukan.
6. Apresiasi Keberanian Anak
Pujilah keberanian anak saat ia mengakui kesalahan. Ini membuatnya merasa dihargai dan memperkuat perilaku positif tersebut.
Moms, dengan membiasakan anak untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya, artinya orang tua sedang menyiapkan mereka menjadi pribadi yang jujur, berani, dan bertanggung jawab di masa depan.