12 days ago
Umay Shahab bertindak sebagai pemain, sutradara, dan produser dalam film Perayaan Mati Rasa yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures.
Umay Shahab membagi film Perayaan Mati Rasa dalam beberapa chapter dengan menggunakan istilah kedalaman laut.
Menurut Umay, elemen kedalaman laut digunakan untuk menggambarkan perkembangan perasaan karakter Ian yang diperankan Iqbaal Ramadhan.
"Itu untuk memberikan kayak penanda akhir chapter 1, 2, 3, dan 4. Itu sebenarnya kasih lihat juga kedalaman perasaannya Ian sudah sampai di mana," kata Umay di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
Film Perayaan Mati Rasa dimulai dengan menggambarkan karakter Ian yang berada di zona laut paling dalam, yakni zona Abisal.
Sisi gelap dan kedalaman laut, disebut Umay, mempresentasikan mengenai kondisi emosional Ian.
"Film dimulai ketika Ian sangat mati rasa, maka filmnya juga dimulai dari zona paling dalam di laut, itu zona abisal," tutur Umay.
Cerita berjalan, kedalaman laut pun semakin dangkal. Hal ini mencerminkan proses pemulihan Ian, dari yang semula gelap dan tanpa harapan, menuju penerimaan diri.
“Sampai akhirnya ke zona-zona berikutnya, semakin naik, semakin ke atas, semakin terang cahayanya. Semakin Ian bisa menerima dirinya sendiri, menyalakan api dalam hatinya lagi. Jadi, zonanya semakin ke atas. Kira-kira kayak gitu, sih,” ucap Umay.
Umay mengaku ingin menggunakan istilah teoritis sebagai ciri khas filmnya. Dua film karya Umay sebelumnya, Kukira Kau Rumah (2022) dan Ketika Berhenti di Sini (2023), juga menggunakan istilah teoritis.
“Dari film sebelumnya pun juga, kan, ada teori Mandal, jadi memang kayaknya itu adalah sesuatu hal yang ingin gue bawa di tiap film gue,” kata Umay.
Selain Umay Shahab dan Iqbaal Ramadhan, film Perayaan Mati Rasa juga dibintangi oleh Dwi Sasono, Unique Priscilla, Lukman Sardi, Devano Danendra, Randy Danistha, Dul Jaelani, Sadha Triyudha dan Priscilla Jamail.
Film Perayaan Mati Rasa dijadwalkan tayang di bioskop mulai 29 Januari 2025.
Cerita dalam film Perayaan Mati Rasa berpusat tentang perjuangan hidup anak pertama bernama Ian (Iqbaal Ramadhan) bersama para sahabatnya.
Sebuah peristiwa tak terduga membuat Ian dan adiknya, Uta, kehilangan orang tuanya. Kenyataan pahit itu membuat mereka harus merasakan hidup dengan banyak kegagalan.
Meskipun demikian, mereka tetap berusaha menghadapi semua masalah bersama-sama. Ian pun berjuang sekuat tenaga memikul tanggung jawab besar sebagai anak sulung.
Ian melepaskan semua perasaannya sehingga "mati rasa" dan tidak lagi mampu merasakan kebahagiaan maupun kesedihan.